Bencana Tsunami yang disebabkan oleh gejala tektonik yang berasal dari erupsi gunung krakatau mendadak menerjang beberapa kecamatan di Kabupaten Padeglang, Banten dan Lampung pada hari Sabtu (22/12) malam kemarin. Sejauh ini ratusan korban nyawa hilang, begitu pula korban luka-luka.

Diantara korban yang meninggal terkonfirmasi adalah dua personil Seventeen yakni Bani (bas) dan Herman (gitar). Satu personil lainnya, Andi (drum) masih belum ditemukan. Sementara dua crew lainnya ikut tewas dalam bencana tersebut. Mereka adalah Oki (Roadman) dan Ujang (staff crew).

Kejadian ini bermula saat Seventeen ditunjuk untuk mengisi acara gathering perusahaan Gathering perusahaan PLN di Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten. Baru aja membawakan 2 lagu awal, tiba-taba tsunami memporak-porandakan panggung yang ada dibibir laut dan menyapu semua yang ada didekatnya.

Bani dan Oki Wijaya, gak lama kemudian dinyatakan meninggal. Menyusul dalam konfirmasi press rilis, Herman dan Ujang turut meninggal selang beberapa jam. Sementara istri Ifan yang ikut dalam acara off air tersebut sempat hilang, kini kabarnya sudah ditemukan.

“Selamat jalan ko Eman (Herman Seventeen), husnul khotimah. Teman-teman semua, maafin semua salah mas herman ya, mohon diikhlaskan dam dikirimi doa buat almarhum. Juga selamat jalan Jang (Ujang – kru Seventeen), husnul khotimah Insya Allah jang. Ujang orang baik. Insya Allah ko Herman dan Ujang ditempatkan Allah disisi-Nya yang paling mulia,” ketik Ifan dalam postingan instagram @ifanseventeen. “Sobb (mention @andiseventeen) cepet pulang sob, aku tinggal sendiri sob, please,” ketiknya lanjut dalam satu statement instagram Ifan.

Kami segenap tim redaksi Lesehanmusik, turut berduka cita atas meninggalnya sejumlah personil dan crew Seventeen. Semoga diberi keluarga besar Seventeen diberi ketabahan. (teks : Ryka / foto : dok.Lesmus)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here