Bertempat di Paviliun 28, Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, unit indie rock asal Ibukota membuat sebuah hajatan sederhana yang intim bagi pengikut setia dan para undangan terbatasnya. Dengan konsep visual yang yang segar, buah hasil kerja sama beberapa pihak terkait, Lightcraft menampilkan sebuah performa yang luar biasa.
Dalam artian, mereka memikirkan detail bagaimana seharusnya memberikan sebuah pertunjukan yang berkesan bagi para undangan yang memang meluangkan waktu secara khusus pada Jum’at (27/4) malam lalu. Ruang nongkrong anak muda Jakarta Selatan di sulap menjadi panggung dengan permainan lampu dan sound yang menawan. Beberapa nomor andalan yang ada di album EP mereka dibentangkan dengan maksimal.
Dan tentu saja band yang kini digawangi oleh Imam (vokal/synth/gitar), Fani (gitar), Enriko (keys) dan Yopi (drum) tak lupa menyisipkan lagu Walk on Fire. Nomor baru yang akan masuk dalam album ketiga mereka Us Is All.
Tentunya ini bukan lagu biasa. Walk on Fire bisa dibilang lagu yang cukup emosional. Karena ditulis dari kesedihan dan emosi yang bercampur dalam insiden yang menyayat hati. “Ini merupakan lagu yang spesial untuk saya pribadi, dan juga untuk band ini. Ini menjadi simbol perjalanan musik kami sejauh ini, yang mana telah membawa kami ke berbagai belahan dunia dengan segala kerja keras dan kebahagian yang kami rasakan,” jelas sang vokalis, Imam.
Disinggung soal album barunya yang akan dirilis dalam waktu dekat, band bentukan tahun 2005 ini pun sangat bersemangat. “Kami gak sabar untuk membagikan lagu-lagu kami dalam bentuk rekaman kepada para penikmat musik di seluruh dunia. Mengetahui bagaimana reaksi mereka. Kami telah mengambil sebuah langkah besar ke arah baru dalam hal penulisan lagu, dan deretan lagu di album ketiga kami akan terdengar lebih besar dan tegas dibanding beberapa rilisan terdahulu. Kami pun berharap ini akan memberikan pengalaman yang berbeda bagi para pendengar kami,” tutup Enrico. (teks : Ryka /foto : ist)