Namanya sempat heboh karena pemberitaan media internasional, seperti The Guardian, BBC, National Public Radio (NPR), The New York Times, Horrorfreaknews, TheMarySue, Metal-Hammer, serta The Straits Times, karena konsep musiknya yang unik, kini Voice of Baceprot (VoB) mempersiapkan diri untuk menjadi sekelompok musisi yang professional. Bukan sekedar viral, dan sensasional!
Adalah lagu School Revolution yang siap menjadikan VoB terlihat menjadi musisi pro. Dibawah manajemennya, tiga perempuan muda berhijab asal Garut ini, menghadirkan sebuah konsep musik metal yang bertenaga, gagah dan siap mendobrak dominasi musik cadas yang identik dengan personil laki-laki.
Lagu School Revolution diciptakan oleh Firdda Kurnia (vokal/gitar), Widi Rahmawati (bas) dan Euis Siti Aisyah (drum) dan dibantu oleh seorang guru pembimbing yang akrab disapa Abah. Namun saat ini, lagu itu udah mendapat polesan ciamik dari music director kenamaan, Stephan Santoso. Alhasil output musikal yang terdengar jauh lebih keren!
“Lagu kami direkam melalui proses yang sungguh luar biasa. Studio rekaman yang keren. Dan tentunya, bekerja sama dengan musisi yang beken. Om Stephen Santoso udah membuat lagu kami ini menjadi lagu yang terdengar luar biasa. Jujur, takjub!” ungkap Firdda, leader VoB.
Menurutnya, School Revolution, adalah sebuah bentuk kritikan untuk menjadikan sistem pendidikan lebih baik dan positif. “Bagi kami lagu ini merupakan ungkapan isi hati kami sebagai pelajar tentang pencarian jati diri kami disekolah. Kami menilai bahwasanya, seorang yang sedang menuntut ilmu ingin memaksimalkan apa yang seharusnya menjadi hak kami sebagai pelanjar dan memaksimalkan garis hidup kami melalui ilmu yang kami dapat di lembaga pendidikan,” jelas vokalis yang mengidolai Tom Morello (Rage Againts The Machine).
“Kami ingin memberikan pandangan yang positif kepada banyak penikmat musik, bahwa garis hidup setiap mahluk itu berbeda-beda. Ada yang ditakdirkan menjadi dokter, guru, bahkan seniman. Nah, kami ingin menjadi seniman yang bisa memberikan pengaruh yang positif bagi orang-orang yang sebelumnya berpikiran negatif. Kami ingin, musik bisa memberikan perubahan untuk menjadi lebih baik. Melalui musik kami ingin menjadi manusia seutuhnya, bukan dibeda-bedakan” tutupnya. (teks & foto : ryka)