Band folk pop asal asal Tangerang, Banten, Daun Jatuh kembali menghadirkan lagu baru. Lagu dalam diksi Bungkam, menyimpan banyak makna yang tersirat dari kisah personil Daun Jatuh. Mufti mengungkapkan bahwa Bungkam merupakan cerita mengenai seseorang yang menahan diri untuk mengungkapkan apa yang ia rasakan selama ini kepada sahabatnya.
“Sebenarnya ini terinspirasi dari salah satu personil kami. Ia menyimpan rasa kepada sahabatnya dan menahan untuk mengungkapkan apa yang ia rasakan kepada sahabatnya. Tapi ia takut setelah ia mengungkapkan apa yang ia rasakan semua akan berubah berantakan,” kata Mufti, gitaris Daun Jatuh dalam siaran pers yang diterima Lesehanmusik, baru-baru ini.
Namun dalam prosesnya, penghayatan musikalitasnya dihadirkan lewat vibe-vibe kisah asmara yang pernah mereka rasakan sebelum-sebelumnya.
“Saat menulis kami membayangkan rasanya jatuh cinta kepada sahabat kami sendiri, bagaimana rasanya berada di situasi tersebut. Jadi banyak perspektif yang muncul pada malam itu tentang menahan rasa kepada sahabat sendiri,” ucap Verrel Alvirizky menambahkan.
Untuk memberikan kesatuan lagu yang lebih maksimal, Daun Jatuh menggandeng Ibnu Dian ‘Matter Halo’ untuk memproduseri lagu tersebut. Dan memang sesuai prediksi, diksi-diksi yang puitis pun bermunculan, instrument yang mengelilingi lirik menghasilkan mood-mood yang menyentuh rasa.
“Harapan kami semoga lagu ini bisa mewakilkan perasaan orang-orang diluar sana yang merasakan sakitnya menahan untuk mengungkapkan apa yang mereka rasakan,” tutup vokalis yang akrab dipanggil El ini.
Bungkam merupakan merupakan single keempat yang dikeluarkan band yang dibidani oleh Verrel Alvirizky (vokalis), Timothy Gunung Tua (gitaris), Jessen Nathanael (drummer), William (bassist), Mufti Ahmad Fadilah (gitaris), dan Azriel Ismail (keyboardist) bersama label rekaman Warner Music Indonesia. Sebelumnya mereka telah merilis lagu berjudul Malang, Tak Selaras dan Momen yang mendapatkan respon baik dari para penggemarnya. (ryka / foto: dok.Warner Music Indonesia)
