Sebenarnya mereka bukan orang baru di ranah musik, cikal bakal Good Gangster ini bermula dari grup band bernama Ilang, yang pernah debut album bertajuk “Materialistis” pada pertengahan tahun 1995 silam. Setelah bubar, dua personel grup band tersebut, yakni Verindra (Veri) dan Yazid membentuk band baru yang berjuluk Good Gangster. Namun sayang, mereka kembali vakum setahun setelahnya lantaran masing-masing personel memiliki kesibukan lain.
Veri lalu memutuskan pindah ke Bali untuk “Ngamen” dari cafe ke cafe, sementara Yazid sibuk dengan pekerjaannya sebagai jurnalis. Rupanya barudi tahun 2019 inilah, Good Gangster membulatkan tekadnya untuk merilis karya musik mereka. Satu lagu berjudul “Wak Udin” pun dirilis, sebagai penanda kembalinya mereka ke blantika musik Tanah Air.
Dalam acara peluncuran single perdana beberapa waktu lalu, Verindra (Vokal/Gitar) dan Yazid (Drum/Vokal) sangat optimistis bahwa karyanya bakal mewarnai blantika musik Indonesia. Tak lupa keduanya juga berharap lagunya mendapat respon yang positif, dan bisa diterima masyarakat, khususnya pecinta musik di Tanah Air.
“Dalam single ini kami cenderung mengusung tempo yang medium up beat dan mengusung genre rock dengan sentuhan yang berbeda. Sehingga lagunya terdengar variatif, karena ada paduan banyak genre, ada sentuhan pop, rock, funk, rap/hip hop. Liriknya juga cukup menghibur,” ujar Verindra.
Sebagai band, Good Gangster memang sengaja mengemas formasi dua personil. Sedangkan untuk instrumen lain, band yang kedua personelnya dibesarkan di Kota Medan ini memutuskan untuk memakai additional player. Untuk proses mixing dan mastering lagu “Wak Udin” ini dikerjakan oleh penata musik Nico Veryandi dari SiNi Production Indonesia, yang juga dikenal sebagai additional player tetap atau kibordis dari band Kotak. (teks: fans foto: dok. Ist)
