Melihat prestasinya, band asal ibukota ini harusnya udah berada dalam posisi yang “nyaman”. Namun hingga kini mereka masih tetap bereksperimen secara musikal untuk menemukan formula yang ciamik bagi pengikut setia band pop alternatif bentukan 2008 silam ini.
Meski secara perlahan band ini kehilangan sejumlah pilarnya dengan alasan yang klasik, hal ini bukan masalah besar baginya. Doni (bas) yang hengkang diakhir 2012, disusul Robert (gitar) yang cabut sekitar tahun 2014, malah membuat Stereocase berani bereksplorasi. Kini jebolan ajang kompetisi LA.Indie Fest ini menyisakan kakak beradik, Fadly (vokal) dan Iqif (drum/synth) untuk melanjutkan tongkat estafet band pemilik 2 album studio.
“Ada satu hal yang membuat kami ada hingga kini. Yakni passion. Kita pernah vakum, bahkan juga sibuk dengan kerjaan masing-masing, namun kami tetap berkarya untuk menghasilkan musik yang asik. Kalo bukan karena passion kami dimusik, mungkin kami udah bubar sejak dulu,” kata Iqif, drumer gonrong Stereocase.
Berkat passion itu pula, pasca melepas album keduanya, Colors (2017) serta memperkenalkan single Tabu, All Night Long serta Snup, band yang pernah ngebawa pulang Best Newcomer dari ajang Indonesian Cutting Edge Music Award (ICEMA 2010) ini melepaskan nomor anyarnya, Kau Selalu Ada. Sebuah nomor segar bagi stereo people (sebutan fans dan pendengarnya).
“Kami menawarkan sebuah musik yang buat kita fresh sih. Lagu ini punya beat yang baru dibanding musik kita sebelumnya. Moodnya juga asik. Ada moment yang membuat mix feeling ketika mendengarkan lagu ini,” papar Fadly Rezasyah, vokalis berpenampilan dandy.
Menurutnya, lagu ini punya cerita yang cukup menarik. Seorang pengagum rahasia yang ingin mengungkapkan perasaannya melalui “kode-kode”. Endingnya cukup absurd memang. Namun itulah yang ingin ditampilkan dalam video klip terbarunya. Hmm, hari gini masih ngasih kode? Bisa disalipd ditikungan. (Ryka / foto: ist)