Perjalanan lebih dari dua dekade berkarya, D’Masiv kini memasuki babak baru. Setelah merilis delapan album bersama Musica Studio’s, band asal Ciledug ini selesai kontrak dan memutuskan untuk membuat label sendiri guna menaungi karya-karya terbaru selanjutnya.
Sederet rencana matang telah mereka susun sedemikian rupa. Setelah tampil hampir di semua kota di Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, inilah saatnya menaikkan level mimpinya. D’Masiv kini siap melangkah lebih jauh untuk menembus panggung musik dunia dengan tampil pada event “Muse Expo 2025” yang akan digelar di Los Angeles (LA), Amerika Serikat, pada 12-20 Maret 2025.
“Tentunya kami bersyukur pada tahun ini mendapat undangan istimewa untuk tampil pada event ‘Muse Expo 2025’, sebuah acara bergengsi di dunia musik. Event ini akan dihadiri oleh pembuat kebijakan dan pemimpin industri musik global, dan ini merupakan kesempatan besar bagi kami untuk go international,” buka Rian D’Masiv, saat menggelar jumpa pers di Kawasan Gatot Subroto, Jakarta pada Jumat (21/2/2025).
Museexpo adalah sebuah konferensi musik internasional yang diadakan sejak tahun 2001, telah menjadi platform terkenal yang didirikan oleh Sat Bisla, presiden & pendiri A&R Worldwide/Musexpo. Ajang ini juga sebagai salah satu acara yang dipercaya paling berpengaruh dalam industri musik global. Tercatat sejumlah nama beken telah lahir dari ajang ini, seperti Coldplay, Muse, Adele, Keane, Jessie J, Lorde, dan sejumlah nama beken lainnya.
Selain pertunjukan, ada sesi panel yang menampilkan para pemimpin industri yang berbagi wawasan dan tren terbaru dalam musik dan teknologi. Oleh karena itu, tercatat sejumlah musisi terkenal yang pernah tampil di Musexpo, kemudian meraih kepopuleran di tempat ini termasuk juga nama Ed Sheeran dan Katy Perry.
“Kami akan tampil di main stage dan di jam prime time yaitu sekitar jam 9 malam selama 30 menit atau enam lagu. Yang akan kita bawakan dan sebagian besar, 90 persen lagu yang memang unreleased. Juga lagu baru seperti “Side by Side”, yang musik videonya juga dibuat di LA,” sambung Rian.
D’masiv mengakui tantangan terbesar pada tahun ini, yaitu tampil pada momen bulan Ramadan. Hal ini memerlukan persiapan ekstra agar dapat tampil maksimal selama acara tersebut.
” Jadi, bukan hanya berusaha harus tampil istimewa bermain di depan orang-orang hebat, tetapi juga menjaga ibadah puasa. Karena di sana puasanya lebih dari 12 jam dan iklimnya jelas berbeda, kami harus menjaga tubuh tetap fit, tetapi insyaallah kami siap,” imbuh Kiki.
Tenyata persiapan yang berlangsung tidak hanya sebatas untuk tampil di Amerika, sebagai band yang statusrnya sudah independent, D’Masiv sudah memiliki jadwal untuk langsung memproduksi karya karya terbarunya untuk the next album mereka akan fully berbahasa Inggris.
“Kita memang langsung segera memproduksi album ke-sembilan yang rencananya akan rilis di bulan Mei 2026 dan liriknya fully Bahasa Inggris. Dari segi musilakitas album tersebut akan menghadirkan musiknya D’masiv, bukan mirip band ini atau band itu, misal Coldplay atau The Killers-lah, “pungkas Rian. (teks: bello, foto: dok: reza)