Fadly Padi Donasikan Suaranya Untuk Anak-Anak Dan Kemanusiaan

fadly

Setelah berhasil mengajak band punk ternama asal Bandung Rocket Rockers reuni dalam lagu “Reuni” bersama seluruh personil awalnya, kini  kompilasi Voice Of Humanity menantang Fadly sang vokalis band Padi untuk ikut serta ke dalam sebuah project kompilasi bertema kemanusiaan dengan format acapella. Ajakan ini rupanya disambut hangat oleh Fadly.

 “Saya orang yang suka sekali tantangan akan hal-hal baru dan ini kali pertama saya ikut dalam project acapella selama 25 tahun karir saya dalam bermusik”, jawabnya dengan antusias.

Selain konsep acapella yang menurutnya sangat menantang rupanya Fadly memang sangat peduli dengan isu kemanusiaan terlebih ketika dirinya tahu kalau kompilasi ini dibuat dalam upaya penggalangan dan yang akan didonasikan untuk kegiatan kemanusiaan yang dijalankan oleh sebuah organisasi kemanusiaan bernama explore!.

Sesuai dengan tujuan program, tak disangka Fadly memilih lagu yang ternyata awalnya khusus dibuat untuk anak-anak yaitu lagu “Kembali Ke Mesjid” .  Lagu tersebut  ditulis oleh seorang sahabatnya bernama pak Nunu yang juga berprofesi sebagai guru di sebuah sekolah alam. Lagu ini ditulis bagi para anak didiknya dan dianggap memiliki nilai universal yang sederhana namun menyentuh hati.

Dalam waktu dekat kompilasi yang diinisiasi oleh organisasi kemanusiaan asal Bandung explore! bertajuk Voice Of Humanity ini akan segera rilis di pasaran dan diharapkan dengan konsep baru acapella ini pesan dari lirik setiap artis mampu menjadi kekuatan yang solid menuju penyampaian pesan kemanusiaan yang lebih gamblang.

Beberapa musisi yang juga ikut terlibat di album kompilasi “Voice of Humanity” ini antara lain: Rocket Rockers, Mohammad Noh Saleh (Hujan) Malaysia, Eka (The Brandals), Yas Budaya (Alone at Last, Mitosmistis), Rudye (Revara, Lyon), Mp-Boys, Voccafarabi, Glory of Love serta duet antara Bin Harlan (C’mon Lennon) dan David Hersya (Semakbelukar) serta Ghea & Ghia.

Semoga kompilasi ini mampu menggerakan masyarakat Indonesia untuk terus berupaya untuk saling tolong menolong terhadap sesama seperti satu kalimat harapan penutup dari seorang Fadly, “Dan satu lagi yang terpenting semoga pergerakan kemanusiaan macam ini bisa terus beregenerasi tanpa putus selamanya”. (teks: fan, foto: dok .ist)

Related Article

Latepost

Event Highlights