Sebenarnya kedua lagu ini adalah materi dari album Menari Dengan Bayangan yang ia rilis November 2019 silam. Namun, ia ingin memberikan sentuhan berbeda dalam videonya. Dalam konsep pembuatan video, Hindia selalu mengajak penggemarnya untuk terlibat dengan kiriman footage dari mereka.
Penggarapan videonya ini terkendala berbagai hal. Salah satunya kesibukan Hindia serta konsernya. Ditambah dengan sudah nggak bisa keluar dan bebas kemana-mana dengan adanya situasi seperti saat ini.
“Pertama-tama, maaf karena naik siar cukup lama. Setelah menyebarkan sayembara ini, kami (tim) dihantui dengan kesibukan perilisan album Menari Dengan Bayangan plus seluruh tetek bengek publikasinya, lalu ada konser Perayaan Bayangan, dilanjut dengan Tur Bayangan yang memakan waktu kami sampai akhir Februari. Andai saja tidak ada keharusan untuk berada di rumah, mungkin video ini akan lebih lama lagi selesainya,” ucap Hindia lewat penjelasan dalam video Evaluasi.
Konsep yang sama juga terlihat dari video Evakuasi yang tayang di kanal Youtube beberapa hari yang lalu. Videonya masih mengandalkan kiriman oleh teman-teman Hindia di berbagai kanal media sosial pada bulan April 2020. Videonya sendiri digarap Chandra Dwi Abdurrahman, termasuk video Evaluasi.
“Melihat hasil akhir dari video Evaluasi, banyak sekali hal-hal yang saya rindukan di luar rumah ternyata dapat membeli minuman dingin di minimarket, atau duduk bersama teman-teman tanpa harus memikirkan jarak itu sebuah kemewahan. Semoga pandemi ini cepat selesai, dan semua yang berjuang di depan diberikan kekuatan dan ketabahan untuk melewati ini,” tulisnya. (mycroft / foto : ig @wordfangs)