Dua gitaris hebat Indonesia membentuk sebuah proyek musikal instrumental dengan nama Janapati. Akronim yang dicomot dari nama mereka, Dewa Budjana dan Tohpati.
Gitaris yang dikenal dengan petikan ‘berbahaya’ ini siap menggelar konser perdananya di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Jumat (30/8), pukul 7 malam.
“Senang sekali, akhirnya tampil bareng dalam satu album dan panggung dengan proses yang cukup unik. Saya dan tohpati sudah lama banget main bareng. Jadi ingat yang nyuruh main almarhum Ireng Maulana sebelum tahun 1990 saat main di road to JakJazz. Itu pertama kali kami main,” ungkap Dewa Budjana, saat ditemui Lesmus di kawasan Antasari, Jakarta Selatan, Rabu (28/8).
Ya, pemilik album solo gitar ini memang udah lama dipersatukan. Namun menjadi sebuah duo Janapati baru berumur 4 tahun.
“Awalnya dari Tohpati itu saat rekaman di Praha (Republik Ceko) 4 tahun lalu. Ah mumpung dia rekaman disana, kenapa gak sekalian aja ikutan rekaman. Karena sebelumnya kita udah punya lagu bersama,” tambah Budjana.
Sejak 4 tahun lalu, Janapati akhirnya serius menyelesaikan musikalitasnya. Hingga akhirnya konser perdananya segera direalisasikan. Bukan hanya itu mereka pun akan merilis album fisik dalam format CD dan piringan hitam.
“Ya, Kami akan menjual CD dan Piringan hitam disana (venue konser). Hasil karya yang telah kami nanti selama 4 tahun lamanya,” ujar Tohpati.
Untuk bisa menyaksikan konser Janapati, Pos Entertainment melepas harga tiket mulai dari 400 ribu hingga 750 ribu rupiah. Dan kabarnya konser ini akan berjalan 2 jam lebih tanpa vokal!
“Ini konser yang menarik. Konser instrumental yang jarang ada. Kami melibatkan sekitar 50 musisi dengan musik orkestra yang dominan. Jelas tanpa vokal, tak seperti konser kebanyakan. Dan kemungkinan akan main sekitar 2 jam,” tutup Tohpati. (Ryka / foto : dok.posentertainment)