Kolaborasi dengan Bohemians, Nissan Fortz Merilis Lagu Kolaborasi Berjudul Love Is Home

Musisi asal Bandung, Nissan Fortz resmi merilis lagu kolaborasi terbaru bersama band satu kotanya, Bohemians dengan judul Love Is Home. Perilisan single barunya ini melibatkan moment-moment special berupa video partisipasi publik yang dikirim secara sukarela dalam kurun satu bulan terakhir.

Melalui keterangan di rilis media, Love Is Home sendiri lagu yang digarap bersama oleh Nissan Fortz dan Luky Kusumah selaku gitaris Bohemians. Tema yang diangkat berkisar tentang pengalaman keduanya, tentang bagaimana manusia melihat konsep rumah dan romansa-romansa yang mengikatnya dengan sangat kuat.

“Dalam prosesnya, Love Is Home berubah menjadi guru. Kenapa demikian? Karena saya jadi lebih mengerti. (Ternyata) rumah bukanlah tentang apa yang kita miliki. Namun, lebih dari itu rumah adalah perihal tentang ruang di mana kita tinggal,” tutur Nissan.

Sedangkan dari kacamata seorang Luky Kusumah, Love Is Home adalah lagu dengan konsep pendekatan sosial kemasyarakatan yang terjalin erat seperti sebuah kekuatan kebahagiaan, baik itu tentang konsep kebahagiaan keluarga, hidup, aktivitas hingga tempat beristirahat.

Ajaibnya, tiga bulan pasca lagu ini rampung, nggak pernah ada yang menyangka jika segala aktivitas lumpuh. Rumah seolah menjafi harapan yang tersisa. Imbauan akibat memburuknya kasus pandemi virus corona untuk tetap #DiRumahAja seolah merelevansikan catatan khususnya dengan keberadaan lagu ini.

“Rasanya kita seperti sedang membangun sesuatu yang sangat besar dan meneduhkan untuk ditinggali bersama. Dan di saat yang bersamaan, bisa juga saling menguatkan satu dan lain hal,” terang Nissan Fortz.

Dari segi musical, Love Is Home sendiri memetik beberapa karakteristik genre musik (Country, folk, balada ’90-an) yang dipadupadan dengan format musik unplugged.

“Irama, tempo, dinamika, feel, sound, saling berkontribusi dengan baik dan lebih natural. Dengan kata lain setiap apa yang dibunyikan bisa dipertanggung jawabkan karena semuanya itu mengacu kepada kesederhanaan cara bermain, keindahan cara bertutur dan kedalaman cara merasakannya,” tutur kedua musisi tersebut. (mycroft / foto : dok.Moro.Music)

Related Article

Latepost

Event Highlights