Wabah virus Corona memang berdampak dalam berbagai bidang kehidupan, termasuk juga hingga menggoyahkan sektor industri musik. Hal ini pun dirasakan The Rain. Band asal Jogja tersebut dengan berat hati pada Minggu kedua bulan Maret 2020 mengumumkan pembatalan dan penundaan seluruh jadwal panggung hingga waktu yang belum ditentukan.
Seluruh personil The Rain yaitu Indra Prasta (vokal, gitar), Iwan Tanda (gitar), Ipul Bahri (bass) dan Aang Anggoro (drum) memutuskan untuk mengikuti anjuran pemerintah untuk di rumah saja, tidak bertemu dulu satu sama lain dan fokus menjaga diri dan keluarga masing-masing. Anggota tim produksi pun terpaksa dirumahkan untuk sementara waktu demi menjaga keselamatan bersama di tengah kondisi pandemi ini.
Sampai bulan April lalu, The Rain melihat keadaan yang belum membaik. Kemudian lewat sebuah rapat virtual dari rumah masing masing, tercetus ide untuk merekam sebuah single tanpa bertemu sama sekali. Sesuatu yang belum pernah The Rain lakukan selama lebih dari 18 tahun berkarya. “Ini kami lakukan sekaligus untuk mengirimkan pesan semangat ke teman-teman di mana pun berada, bahwa kita masih bisa tetap produktif di saat yang sulit ini,” ujar Indra.
Lagu yang dipilih berjudul “Gombal Itu Indah”, sebuah lagu yang tadinya ditulis untuk album ketiga The Rain (Serenade) pada tahun 2007, namun tidak pernah dimasukkan ke album tersebut maupun album-album berikutnya. Seluruh proses penggarapan lagu ini dilakukan dari rumah masing-masing, mulai dari bongkar pasang aransemen lagu, hingga rekaman seluruh instrumen. Semua data mentah hasil rekaman dikirimkan ke Iwan, sang gitaris, yang sekaligus bertugas sebagai audio engineer, yang juga mengerjakan mixing dan mastering dari rumah.
“Kami memang sudah terbiasa mengerjakan berbagai hal teknis secara swadaya sejak The Rain menempuh jalur independen pada tahun 2013. Namun kali ini keadaannya benar-benar berbeda. Mau tidak mau semua harus dikerjakan dari rumah”, tambah Iwan.
Tak terhenti di situ, pengerjaan artwork hingga video lirik single ini juga dilakukan dari rumah. Dan The Rain berhasil menyelesaikan lagu yang dibuat tanpa bertemu sama sekali ini untuk para pencinta musik The Rain.
“Keterbatasan kami dalam kondisi yang sekarang ini, justru memicu kreativitas kami. Bukan berarti dirumah saja, proses kreatif ikut berhenti. Kami tetap bikin karya”, tutup Aang, sang drummer yang juga membuat design artwork lagu ini. (teks: fan/foto: dok.ist)