Sesama musisi berkolaborasi udah bukan hal yang luar biasa. Bagaimana kalo musisi berkolaborasi di ranah bisnis. Sepertinya bisa jadi project yang menarik sih.

Hal ini pun akhirnya di eksplorasi sama gitaris Slank, Ridho Hafiez. Kembali masuk ranah bisnis, Ridho pun mencoba konsep baru. Dengan menggandeng Ello, akhirnya dua musisi kondang ini berkolaborasi dengan membuka usaha bersama.

Kolaborasi bisnis ini akhirnya dinamakan Warung Katong. Warung kopi dengan ambience menarik ini, mereka hadirkan di wilayah Setiabudhi, Bandung. Dan asiknya, budaya Maluku menjadi konsep yang mereka kedepankan.

“Awalnya bukan karena musik nih. Justru karena kita sering nongkrong. Kalo ngobrol saat nongkrong selalu asik, seru, dan rame. Akhir gue coba ajak Ello, karena kita sama-sama dari Ambon. Kenapa usahanya kopi, gue seneng banget minum kopi. Dan setahun belakangan ini belajar gimana sih cara ngeracik kopi,” papar Ridho saat ditemui Lesmus di acara pembukaan warung Katong, Bandung, Jum’at (11/1) sore lalu.

Ello yang baru memulai berbisnis mengakui ajakan Ridho sangatlah menarik dan langsung diterimanya. Karena baginya ini akan jadi pelajaran berharga banget dalam berkarya di luar musik.

“Gue beginner banget dalam hal ini. Ridho awalnya ceritakan konsepnya tentang warung yang dia mau buka, dan gak pake lama langsung gue iyain. Dan ini menarik, karena ada budaya yang dibawa ke warung ini serta ambience ambon yang seru. Menunya juga ambon banget nih,” jelas Ello, yang ikut hadir dalam acara pembukaan warungnya.

 

Endorse dan menjadi brand ambassador justru belakangan banyak dilakukan artis dalam berbisnis. Tapi bagi Ridho dan Ello mereka gak mau berbisnis seperti yang sedang tren.

“Kita menyiapkan segala kebutuhan warung katong ini,” kata Ello. “Gak! Kita owner dari warung ini,” tampik Ridho. “Maksudnya gue mau bilang gitu, cuma kayaknya gimana ya. Ya udeh, iye dah kita owner,” ungkapnua sepakat.

Menurut penjelasan Ridho, Warung Katong yang artinya warung kita ini, merupakan kolaborasi rekan bisnisnya yang asal Bandung. Total ada 3 orang yang ikut dalam pengelolaan bisnis kopi ini. Tentu Ridho dan Ello berharap suatu saat bisnis bisa berkembang.

“Kalo ada tawaran untuk buka baru, kita masih mau mengembangkan apa yang baru kita lahirkan. Namun, tidak menutup kemungkinan kalo warung ini sukses, bisa aja buka dikota-kota lainnya. Bisa di Jakarta atau bahkan di Ambon sana. Namun kita ingin menghadirkan dan mengangkat budaya Maluku dalam bentuk kopi dan makanan khas,” tutup Ridho. (teks & foto : Ryka)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here