Nyantai Sore Nikmati Kolaborasi Musik dan Makanan di Smooth Session 2022

Smooth Session 2022

Yeah! Akhirnya konser musik dalam format offair kembali berjalan setelah 2 tahun lebih hiatus akibat pandemi. Salah satunya yang berlangung pada Sabtu malam (30/07) kemarin di Hutan Kota GBK, Senayan, Jakarta.  Konser bertajuk Smooth Session gelaran Guinness yang kali ini bersama Plainsong dan didukung Rux ini menghadirkan sekitar 20 musisi dari berbagai genre musik seperti pop, rock, juga metal untuk tampil di dua panggung musik.

Sejumlah 1500 tiket telah habis terjual jauh hari sebelumnya, dipesan oleh para penikmat musik dan makanan dari Jakarta dan kota-kota lainnya. Dan ternyata benar, para penikmat musik dan makanan ini telah memadati Hutan Kota sejak pukul dua siang dan mulai memasuki area festival setelah petugas menyatakan persyaratan kehadiran terpenuhi. Mereka yang hadir harus berusia minimal 21 tahun, telah divaksin lengkap, dan memenuhi syarat protokol kesehatan lainnya.

Kemeriahan Smooth Session dibuka oleh penampilan solo dari Grrrl Gang, dilanjutkan dengan penampilan kolaborasi dari Pure Saturday bersama Sari dari White Shoes and The Couples Company. Angee dari Grrrl Gang dan Rekti dari The Sigit tampil dengan kolaborasi manisnya membawakan tembang “Kosong” yang dipopulerkan Pure Saturday.

Sore beranjak malam, keseruan terus berlangsung dengan momen-momen tak terduga menyaksikan kolaborasi Navicula dengan Coki (Kelompok Penerbang Roket) dan Ari Lesmana menampilkan single terbaru mereka “Kembali ke Akar” yang diluncurkan pada pertengahan Mei lalu.

Rupanya para musisi diajak mendobrak batasan dan berkolaborasi dengan genre berbeda. Kolaborasi juga terjadi di area Flavour By Fire. Musisi dapat memamerkan keahlian memasaknya dan pengunjung dapat menyaksikan dan mencoba langsung hasil masakannya.

Seperti White Shoes and The Couples Company dan The Panturas. Kedua band ini hadir untuk memasak Sapi Lada Hitam dan Seblak Semburan Naga menggunakan guinness.

Seringai juga menjadi band yang sangat dinantikan, pasalnya di konser ini adalah panggung offline pertama untuk penampilan Seringai setelah vakum selama dua setengah tahun. Para Serigala Militia juga dikejutkan dengan aksi panggung Seringai yang berkolaborasi dengan Danilla Riyadi membawakan “Ishtarkult” yang dimainkan pertama kalinya di panggung offline.

Puncak keseruan Smooth Session ditutup dengan penampilan Shaggydog membawakan tembang legenda “Sayidan”. Selama hampir sepuluh jam festival Smooth Session berlangsung, sepertinya para penikmat musik juga terus menikmati momen-momen kolaborasi tak terduga seperti Rekti dari The Sigit, Danilla Riyadi, Sari dari White Shoes and The Couples Company, Prisa Rianzi, Ari Lesmana dari Fourtwnty, Hendry Foundation dari Goodnight Electric, dan Coki dari Kelompok Penerbang Roket.

“Guinness mengusung semangat inovasi dan ingin selalu menghadirkan momen-momen tak terduga yang dapat dinikmati konsumen. Kami senang dapat mendukung secara kolaboratif menyuguhkan panggung kolaborasi yang luar biasa ini,” ungkap Marketing Manager Guinness Indonesia Bayu Hanandhika.

Tidak berhenti di sini saja, Smooth Session akan terus hadir memberikan pengalaman tak terduga dalam menikmati momen seru lainnya. Pengunjung dapat bersantai dan bersenang-senang menjelang matahari terbenam bersama teman yang berusia di atas 21 tahun. (teks: bell, foto:dok ist)

Related Article

Latepost

Event Highlights