abah virus corona yang tengah menyelimuti dunia berdampak ke industri musik, khususnya pegelaran atau festival musik. Hal itu juga terjadi di Indonesia. Beberapa festival yang digelar di bulan Maret, April, dan Mei banyak yang dibatalkan atau ditunda. Namun bagi konser yang digelar di akhir tahun mendatang kemungkinan masih tetap pada jadwalnya.
Salah satunya gelaran musik tahunan Synchronize Festival. Pihak penyelenggara dikabarkan tetap akan menggelar festival tersebut sesuai agenda. Mereka optimis pandemi segera berakhir sehingga acaranya bisa digelar sebagaimana mestinya.
Hal itulah yang diungkapkan Communication Director Synchronize Festival Aldila Karina saat dihubungi via telepon. Menurutnya, semua akan kembali seperti semula sehingga festival musik tetap bisa dilaksanakan.
“Tentu harapan optimis, dalam hati kita tetap optimis yang kita bisa menjalankan festivalnya di tanggal 23-24 Oktober, dan bisa dibilang masih cukup lama yah,” ucap Aldila.
Kendati optimis, pihak Synchronize Festival tetap merencanakan beberapa alternatif rencana cadangan. Pihaknya juga akan tetap patuh dengan peraturan pemerintah bila nanti pandemi masih akan terus berlanjut.
“Tim Synchronize pun sudah merencanakan beberapa mitigasi plan apabila di waktu tertentu mendekati festival ada himbauan dari pemerintah, atau sifatnya tidak mengeluarkan izin keramaian. Jadi kita sudah melakukan beberapa perencanaan. Tentunya kita akan ikut apa kata pemerintah yah,” jelasnya lebih jauh.
Saat ini, Synchronize Festival tengah mengadakan penggalangan donasi untuk membantu pekerja seni di dunia pertunjukan yang terimbas virus corona. Melalui program Gerakan Bersama, pihak Synchronize Festival berharap agar para pekerja kreatif dan seni pertunjukan turut semangat dalam melewati masa pandemi yang sulit ini. (mycroft / foto : ryka)