Solois muda berbakat Pamungkas yang kini diganderungi para penikmat musik milenial dengan alunan musiknya yang buat baper.
Musisi kelahiran 14 April 1993 ini memang terbilang unik dengan pilihan warna musiknya dan cara mengaplikaskannya ke dalam lagu.
Namun pelantun lagu ‘One Only’ ini mengaku sempat kebingungan kalau ditanya genre apa yang ia mainkan. Karena ia sendiri tidak terlalu memikirkan genre musik yang ia lantunkan.
“Iya, gue sering bingung banget kalau ditanya apa genrenya. Bahkan kalau mau nulis press rilis itu gue juga bingung apa ya musik gue. Karena menurut gue tugas gue sebagai songwriter hanya menulis lagu,” tuturnya dalam live Instagram beberapa waktu lalu.
Termasuk saat memperkenalkan perilisan album terbarunya Solipsism yang dirilis pada Jumat (26/6) lalu. Ia juga tak memberikan keterangan apa pun seperti apa genre lagu yang ia tulis di album tersebut.
Kabar rilis album baru tersebut dikabarkan langsung oleh Pamunqkas melalui akun Instagramnya. Album bertajuk Solipsism berisi 11 lagu yang liriknya berbahasa Inggris.
“Hatiku logikaku pandanganku sabarku marahku sedihku mimpiku doaku niatku tabahku relaku badungku perangku bocahku dewasaku bolongku sakitku terimakasihku syukurku legowoku. ‘Solipsism’ is out everywhere hope u into it,” tulis Pamungkas dalam akun @pamunqkas pada Jumat (26/6) lalu.
Lagu-lagu dalam album ini semuanya ditulis oleh Pamungkas berdasar pengalaman pribadi, sebuah refleksi dari emosi Pamungkas.
Yang menarik, album ini diproses mulai dari rekaman, produksi hingga mixing dilakukan di apartemennya. Sebuah bukti bila selama pandemi ini, Pamungkas tetap produktif dalam berkarya. (mycroft / foto : ig @pamunqkas)