Pedal Gitar dan Baron’s Corner Sebagai Memorabilia Sang Guitar Hero Indonesia

Salah satu gitaris handal Indonesia, Aria Baron Suprayogi memang telah berpulang. Sebagai  bentuk penghoramatan sekaligus meneruskan sejumlah cita-cita almarhum yang belum tercapai, Febrina Baron – istri Baron dan sejumlah teman dekat sepakat merilis Pedal Gitar dengan brand Baron. Rupanya sebelum Baron meninggal,  almarhum bersama Arifin dari Hari Hari Musik tengah secara intensif menggarap proyek pembuatan pedal gitar yang mumpuni dengan kualitas maksimal dengan verifikasi langsung oleh Baron.

Febrina juga menyampaikan niat untuk meneruskan proyek pedal gitar tersebut dan menjadikannya sebagai salah satu “legacy” Baron yang layak direalisasikan.

“Upaya membuat pedal gitar dengan brand Baron, akan didekasikan bagi para sahabat, dunia musik, penggemar dan kolektor yang memiliki perhatian bagi Baron dan dedikasinya di dunia musik,” imbuh Febrina.

 Meski secara fisik Baron sudah tiada, namun ia tetap hadir melalui passion yang antara lain diwujudkan berupa Overdrive Pedal kesukaannya tersebut. Dan, akhirnya pedal gitar tersebut berhasil diselesaikan, dilengkapi dengan N.O.S. (New Old Stock) MC 4558 IC by Motorola. 

Pedal gitar edisi khusus ini bersifat terbatas dan telah dilengkapi dengan kemasan eksklusif yang disertai sertifikat bertandatangan Febrina. Selanjutnya pedal gitar ini akan dilelang dengan harapan akan dimenangkan oleh pihak yang bersungguh-sungguh bermaksud memilikinya, dan tentu memiliki perhatian untuk kemajuan dunia musik.

Baron’s Corner

Bersamaan dengan peluncuran pedal gitar tersebut, juga diperkenalkan Baron’s Corner di Hari Hari Musik. Ini adalah sudut yang memajang sejumlah gitar Baron. Mereka yang ingin mencoba gitar Baron, dapat datang dan memainkan gitar-gitar koleksi almarhum.

Gitar-gitar tersebut kini menjadi wakil Baron untuk mendapatkan “mood” bergitar a la Baron.  Baron’s Corner juga diharapkan dapat menjadi sarana berkumpulnya orang-orang yang satu pemikiran dengan Baron. Sekaligus juga sebagai wahana untuk merawat “warisan” Baron, dalam konteks bermusik; melestarikan semangat dan terutama pemikiran, yang pernah dihasilkan atau disampaikan Baron sepanjang hidupnya. (teks: bell, foto: dok.ist)

Related Article

Latepost

Event Highlights