Rapper Ariel Nayaka terus produktif di skena musik tanah air. Hal ini dibuktikannya dengan merilis sebuah lagu yang diberi judul Waktu Tiba.

Diproduksi bersama oleh sahabat lama yang juga produser, SonaOne (Malaysia), Nayaka menerjemahkan titik iluminasinya ke dalam sebuah trek bilingual perdananya.

Tampaknya Nayaka memutuskan untuk kembali ke akarnya, mendobrak batasan di Indonesia dalam hal memproduksi lagu berbahasa Indonesia-Inggris berkualitas tinggi.

“Saya percaya bahwa ini adalah langkah selanjutnya dalam evolusi saya sebagai musisi. Menulis rekaman bilingual bukanlah tugas yang mudah, tetapi melakukannya sambil membuat lagu menjadikannya lebih menarik dan menantang”, jelas Nayaka, dalam siaran pers yang diterima Lesmus, Jumat (2/10).

Bersama dengan lantunan gitar yang sederhana dan santai, lagu ini dibuka langsung dengan lirik Nayaka yang menyatakan bahwa sudah waktunya bagi rekannya untuk pergi. Kontrasnya kombinasi pembawaan Nayaka yang juga sangat santai dalam lirik lagu ini, yang mengesankan sikap ketidakpeduliannya terhadap hubungan fisik yang sedang ia jalani.

Gaya produksi SonaOne yang cemerlang di dalam lagu ini, terlihat lewat cara yang “tepat” untuk menyampaikan suatu akhir dalam hubungan?

“Saya selalu membayangkan lagu seperti ini untuk Nayaka tapi tidak pernah bisa menyampaikan idenya dengan tepat. Setelah malam yang panjang di studio dan waktu tidur yang sangat minimum, keesokan harinya ketika kami kembali bekerja, kami tahu persis apa yang harus kami lakukan, dan selebihnya, seperti yang mereka katakan, adalah sejarah ” jelas SonaOne tentang pengalamannya mengerjakan “Waktu Tiba”.

Melalui single barunya ini, Nayaka menyampaikan emosinya yang kompleks,  membungkusnya dengan apik agar siap untuk didengar dan dirasa oleh Anda. Sebuah perjalanan yang harus diceritakan, lagu Waktu Tiba mendorong self-growth bukan untuk masa depan, tetapi untuk hari ini dan untuk sekarang. (ryks / foto : universal music Indonesia)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here