Berada di industri musik selama 25 tahun, tentu banyak cerita susah senangnya. Konon kabarnya, susahnya lebih banyak dibanding senangnya. Namun hal ini gak menyurutkan Bagus, Coky dan Eno untuk terus menetaskan karya-karya hebatnya.
Yang terbaru, menandai eksistensinya di skena musik nasional, trio punk rock, ini melepas album spesial dalam format boxset premium yang dikasih judul XXV. Album ini besirikan dua keping cd dengan 26 track lagu, 7 lagu baru dan 19 lagu baru yang diaransemen ulang. Kemudian ada sertifikat kepemilikan album beserta t-shirt eksklusif yang hanya ada di album boxset.
Yang paling menarik dalam paket album boxset ini adalah DVD dokumenter perjalanan karir NTRL selama 25 tahun berdiri. Jadi akan kebayang tuh bagaimana serunya ngelihat foto-foto dan cerita-cerita NTRL sebelum ‘tambun-tambun’ seperti sekarang. Belum lagi bagaimana serunya cerita sebelum masuk dapur rekaman. Ahh…menarik!
“Ide ini muncul sebenernya spontan. Karena sejak dulu tuh kita lebih mikirin rilis single dan manggung aja. Dan baru nyadar ketika ada yang ngingetin kalo usia kita udah 25 tahun. Dan itu beberapa bulan lalu. Akhirnya kita ketemu Erix, akhirnya ditawari bikin konsep yang menarik dari 25 tahun ini. Dan dengan proses yang gak lama akhirnya jadi deh nih album,” papar Eno, yang meneruskan kiprah Bimo di posisi drum hingga kini.
Yes, semenjak pertemuannya dengan basis Endank Soekamti, Erix, timeline NTRL jadi lebih terang. Karena ide untuk membuat sesuatu yang spesial akhirnya bisa diwujudkan. Bekerja sama dengan Belialbumfisik.com dan Anak Negeri Production, akhirnya salah satu mimpi NTRL terealisasi.
“Ya tentu kita senang banget. Akhirnya kita punya karya lagi dan tur lagi tentunya. Karena hanya ini yang kita pikirkan sebagai musisi,” sembur personil original NTRL, Bagus.
Menurut Erix, selaku eksekutif produser di album boxset ini, paket yang dihargai 350 ribu ini udah di order sebanyak 260 box. Sementara Erix menarget 1000 lebih album terjual. “Kalo sampe terjual segitu (1000 pcs) tentu akan sangat memungkinkan sesuatu yang baru nantu,” tutupnya saat ditemui Lesmus di bilangan Kuningan, Jakarta, Selasa (15/1) lalu. (teks & foto : Ryka)
