Nama Erros Djarot, Chrisye dan Yocky Suryoprayogo (ECY) di skena musik indonesia adalah musisi legendaris. Sumbangsih ketiganya begitu besar dan sejarah mencatat karya-karya mereka yang masih terngiang hingga saat ini. Bagaimana kalo karya ketiganya dipersatukan lagi dalam sebuah konser berjudul Tembang Persada Sang Tritunggal.
Menarik! Karena sebelumnya karya mereka pernah membuat decak kagum penikmat dalam mahakarya Badai Pasti Berlalu (Erros Djarot), Sabda Alam (Chrisye) dan Menjilat Matahari (Yocky Suryoprayogo). Maka konser yang akan dilangsung di Concert Hall iNews TB – Jakarta (1/2/19) dan Grand City Convex – Surabaya (14/2/19) jauh lebih seru lagi.
BETIGA selalu promotor memercayakan Krisna Prameswara yang bertindak sebagai music director. Kibordis senior yang juga pernah berproject dengan Discus, Wong Pitoe dan Naif ini pun menggandeng Marcell Siahaan, Dian Pramana Putra, Bonita Adi, Barsena, Trisoul hingga Wizzy. Nama-nama ini tentunya udah melewati diskusi ketat dan mendalam yang melibatkan dua istri musisi almarhum Chrisye, Yanti Noor dan almarhum Yocky Suryoprayogo, Tiwi Puspitasari.
“Konser ini menjadi dedikasi buat mereka bertiga, biasanya mereka konser sendiri-sendiri. Kenapa gak disatukan saja. Masing-masing punya album yang spesial, trilogi ECY pun Resensi, Metropolitan, dan Nona adalah karya yang harus diperkenalkan bagi pecinta musik masa kini,” ungkap Novi Madjedi, Co Executive Produser di Hard Rock Cafe Jakarta, Kamis (20/12) lalu.
Konser berdurasi sekitar 2 jam lebih ini berbandrol mulai dari 400 ribu hingga 1 juta rupiah. So, siap-siap untuk melihat sebuah mahakarya musikal bagi penikmat musik indonesia. (teks : Ryka / foto : ist)