Soundrenaline Wadahi Finalis Go Ahead Challenge Berkarya

Berbagai inspirasi melalui karya seni dihadirkan di gelaran Soundrenaline ke-17. Tidak hanya penampilan musik yang mampu membuai para pengunjung, namun beberapa instalasi seni berskala besar tampak menyedot perhatian insan kreatif yang memadati Garuda Wisnu Kencana, Bali. Karya bertajuk Tapi Jadi Epik – ‘The Monument’ besutan Uji ‘Hahan’ Handoko menjadi salah satu karya dari 17 kolaborator yang juga memberikan ruang untuk karya kolaborasi dari para finalis kompetisi kreatif Go Ahead Challenge 2019.

Instalasi karya para finalis Go Ahead Challenge dipamerkan dalam 3 grup dari ketiga passion-field music, video/fotografi dan visual art yang masing-masing berjudul Siska’, ‘Kursi Perspektif’, dan ‘Deep Lymbic System’. Setiap karya menyampaikan respon atas keraguan atau masalah yang timbul baik dari internal maupun eksternal. Kisah masing-masing dituangkan melalui berbagai teknik dan elemen berbeda seperti teknik kolase, hologram, instrumen musik, serta media lain yang mampu memberikan pengalaman berkesan bagi setiap pengunjung yang menikmati karya tersebut.

“Perjalanan para finalis Go Ahead Challenge terbilang cukup panjang. Dimulai dari pengumpulan karya pada bulan Maret 2019, lalu terpilih 9 finalis untuk eksplorasi karya bersama di Creative Academy pada bulan Juli. Kemudian mereka ditantang untuk membuat karya lintas disiplin seni dengan bekerja dalam kelompok selama bulan Agustus. Dan kini mereka berhasil membuktikan dengan karya yang membahas pengalaman mereka menghadapi keraguan-keraguan dalam perjalanan kreatif, serta bagaimana mereka menyampaikan bahwa keraguan tak selalu menjadi halangan, tapi justru bisa dijadikan inspirasi berkarya.” jelas Naufal Abshar, kurator Go Ahead Challenge di bidang visual art.

Selain pameran kolaborasi, para finalis musik juga akan merasakan pengalaman seru menampilkan karyanya dalam di Creators Stage Soundrenaline. Di panggung yang sama pada 8 September 2019, akan diumumkan tiga pemenang Go Ahead Challenge dari masing-masing passion-field untuk kemudian mendapatkan kesempatan eksplorasi karya dan pengembangan diri di New York bersama Lucky Kuswandi, di Venice bersama Naufal Abshar dan di Korea Selatan bersama Widi Puradiredja, serta satu pemenang grup favorit hasil vote pengunjung pameran Go Ahead Challenge di area instalasi karya Tapi Jadi Epik. (teks:bell/ foto: dok.ist)

Related Article

Latepost

Event Highlights