Belum Pernah Dirilis, Album Menanti Hari Jadi Karya Musikal Penutup Mendiang Debby Nasution

Di skena musik nasional, sosok Debby Nasution adalah legenda musik Indonesia. Sejumlah karya hebatnya udah pernah memeriahkan industri hiburan tanah air. Dan sampai kini, karya tersebut masih terdengar.

Namun, nggak semua karyanya berhasil dirilis. Konon masih ada sejumlah proyek musikal yang belum pernah dirilis semasa hidupnya. Dan karya tersebut kini dihadirkan dalam proyek album berjudul Menanti Hari.

Adalah kolaborasi sahabat sang mendiang, Tono Supartono, sebagai produser eksekutif dan putra almarhum, Hasan Nasution yang menjadi produser – arranger untuk mengeksekusi album tersebut.

“Album Menanti Hari berisikan 10 lagu yang belum pernah dirilis oleh Debby Nasution. Jadi kami merekam lagi (karyanya) dan dipercantik aransemennya oleh Hasan. Tentunya album ini masih bericiri khas ala musik Debby Nasution,” kata Tono Supratono ketika dihubungi lewat pesan singkat, Jumat (3/4/2020).

Dalam proses kreatifnya album Menanti Hari juga dibantu oleh sejumlah musisi. Diantaranya Andi Rianto, Magenta Orchestra,Tohpati , Indro Hardjodikoro, Pay BIP dan lainnya.

Tono pun mengaku ikut menyumbangkan satu lagu yang bertajuk Jeritan Hati Kami, yang berkolaborasi dengan Debby Nasution di album ini.

“Kami hanya ingin mengenang karya almarhum Debby Nasution saja. Karena lagu-lagu almarhum memiliki pesan bermakna untuk disampaikan ke dunia,” jelas Tono Supartono.

Menurut Hasan, sejumlah lagu yang ada di album Menanti Hari sempat terhenti proses produksinya. Hal ini dikarenakan ayahnya sempat mengalami gangguan tenggorokan yang memaksanya rehat dari proyek musikal ini dalam waktu yang tidak ditentukan.

Setelah 14 tahun karyanya tersimpan, Tono dan Hasan pun melanjutkannya. Hingga akhirnya album ini berhasil dirilis pada 22 Maret 2020. Lagu-lagunya sendiri sudah bisa dinikmati khalayak musik melalui platform musik digital.

“Almarhum tetap melanjutkan kiprahnya di dunia musik hingga tepat pada 15 september 2018, almarhum berpulang ke sisiNya,” ungkap Hasan Nasution. “Karena album ini adalah karya penutup beliau yang melengkapi perjalanan karir bermusiknya. Akhirnya setelah berusaha semaksimal mungkin dan atas dukungan seluruh pihak yang telah bekerja sama sejak 2005, album ini berhasil diselesaikan,” tambahnya.

Seperti diketahui, semasa hidupnya legenda musik yang berpulang 15 September 2018 ini selalu menciptakan lagu-lagu yang hits, seperti Cintaku, Pelangi, Semusim. Kemudian ada lagu Angin Malam yang dinyanyikan oleh mendiang Chrisye, serta album Badai Pasti Berlalu sebelum Debby memutuskan untuk hijrah dan berdakwah. (ryka /foto : istimewa)

 

 

Related Article

Latepost

Event Highlights