Dua kali manggung di Indonesia sekitar setahun silam, Steve Garrigan, Vinny May Jr, Jason Boland, Mark Prendergast tampil memukau di dua festival musik di Bandung dan Jakarta. Namun ketika Kodaline kembali ke Indonesia untuk ketiga kalinya, empat anak muda asal Dublin, Irlandia ini menjanjikan sebuah konser tunggal yang berbeda dari sebelumnya. Hal ini diutarakan oleh pihak promotor GudLive dan Teras Konser serta Collective Touring saat menggelar press conference di Kopi Kalyan, Barito, Jakarta Selatan, Kamis (28/2) sore kemarin.
“Secara ini konser tunggal mereka jelas berbeda. Mereka sudah mempersiapkan alat sendiri. Mereka sangat presisi sekali untuk hal ini. Misalnya lampu, barangnya itu harus sesuai yang mereka minta. Jadi akan sangat berbeda dari konser sebelumnya,” ungkap Panji dari Collective Touring.
Hal ini pun dipertegas oleh para personil Kodaline. Konser yang dikasih judul The Politics of Living Tour 2019 akan sangat menarik.
“Kami telah memilih 17 lagu terbaik dari album pertama hingga ketiga untuk dibawakan. Kalo surprise ada, kita gak bisa sebutkan. Yang pasti pertunjukan kali akan menarik. Karena perjalanan yang kami lakukan mulai dari Cina, kami pergi ke Shanghai, Singapura, Kuala Lumpur hingga ke Jakarta adalah tur asia pertama dan kami sangat siap untuk tampil,” papar Steve saat ditemui Lesmus.
Konser berbandrol 600 ribu hingga 1.125.000 juta ini telah melepas ribuan tiket. Kabarnya tiket yang tersedia untuk show mereka yang digelar Jum’at (1/3) malam di Istora GBK Senayan, Jakarta tinggal menyisakan 10 persen saja. “Target kita 5500 tiket terjual!” tutup founder GudLive, Bimo Nugroho. (teks & foto : Ryka)