Musisi menciptakan karya berasal dari kegalauan hatinya dan tentunya memontum yang mempengaruhinya. Melihat proses pemilihan Presiden periode 2019-2024 yang memprihatinkan, membuat musisi sekaligus politisi terkenal ini menciptakan karya musikal. Dan Erros Djarot pun akhirnya melepas 2 lagu sekaligus untuk menyerukan untuk tetap bersatu dan menciptakan kedamaian negeri Indonesia.
Lagu tersebut berjudul 1 & 2 Bukan Segalanya serta Politisi Jaman Edan. Lagu ini dihadirkan Eros dalam konsep musik pop dan rock yang easy listening. Baik secara komposisi sound mapun liriknya. Ditemui saat peluncuran single tersebut, peraih 9 Piala FFI untuk karya epic Tjut Nya’ Dhien tahun 1988 menunjukan kegelisahannya atas suhu politik Indonesia belakangan ini.
“Saya ingin mengajak rakyat berpikir kembali akan kondisi seperti ini. Banyaknya terjadi perpecahan. Pertemanan lama rusak hanya karena pilihan 1 dan 2. Bahkan kehidupan pernikahan rusak, sampai ada yang bunuh-bunuhan. 1 dan 2 itu bukan angka segalanya yang permanen, hanya lima tahun sekali. Yang perlu dijaga adalah 170845 (kemerdekaan Indonesia),” ungkapnya pada Lesmus.
Eros mengkhawatirkan jikalau salah satu yang menang Pilpres, bukan gak mungkin kubu lawannya akan saling nyinir dalam waktu yang gak sebentar. Yang akhirnya bisa menjadikan kondisi ini terpecah belah. Itu sebabnya beliau menyerukan lewat lagu, untuk kembali ke cita-cita bangsa ini.
“Bagi mereka yang berkepentingan memecah belah bangsa Indonesia agar bisa mereka kuasai, sangat takut dan tidak menginginkan rakyat Indonesia tetap bersatu, jangan dibiarkan! Tetaplah bersatu. Karena dengan bersatu kita akan kuat,” tutupnya. (teks & foto : Ryka)