Sukses menjadi aktor di ranah seni peran dan berbisnis di event-event kreatif, Ferry Ardiansyah, kini nyemplung ke industri musik. Sosok yang sering wara-wiri di dunia sinetron ini, kini mengembangkan sayap bisnis dengan membangun perusahan rekaman dengan bendera Dumeca Records.
Menurut aktor yang membintangi beberapa judul sinetron Suara Hati Istri ini, pilihannya untuk berbisnis di industri musik dikarenakan ingin mengembangkan kreatifitasnya.
“Sebagai aktor istilahnya, nggak bisa digantungkan di dunia seni peran aja. Disisi lain juga saya suka mengembangkan kreatifitas. Sebelumnya udah ada Dumeca Wedding dan Dumeca Pictures. Dan yang terakhir ini Demuca Records,” ujar Kakak Ipar dari Saskia Mecca, saat ditemui Lesmus, Kamis (21/1).
Bagi Ferry, berbisnis musik di tengah industri yang sulit ditebak keuntungannya, emang sebuah keberanian. Bahkan banyak sahabatnya yang bilang sebuah pilihan berbisnis yang nekat bahkan cenderung gila. Namun karena tekad dan perhitungan yang matang, Ferry siap membangun Dumeca Records dalam persaingan di skena musik.
“Kami hadir disaat yang nggak tepat, nekad, gila banyak yang bilang gitu. Tapi saya punya perhitungan yang bisa dipertanggung jawabkan. Balik lagi ke strategi semoga strategi saya nggak salah. Karena melihat saingan berat dan perkasa, kita anak bawang, manuvernya semperti ini. Tapi kami membangun komunikasi dengan lable-lable besar. Bahkan ada alumni-alumni label yang bergabung dengan kita,” jelas Ferry.

Dumeca Records didirikan Ferry masih berumur jagung. Tepatnya sekitar bulan Oktober 2020 lalu. Dan baru saja memperkanalkan besutan barunya, Aldiv. Penyanyi solo pria yang direkrutnya langsung dari Pacitan, Jawa Timur.
Namun bagi Ferry urusan legal standing hingga royalti musik bagi para musisi yang bergabung kelak, sudah menjadi dasar yang wajib. Dan dipersiapkan jauh sebelum label rekamannya berdiri.
“Sudah dipikirkan soal royalti. Paling utama legal standing ini yang paling dasar. Legalnya berkaitan juga dengan musik. hal-hal itu sudah dibicarakan sejak awal,” tambahnya.
Dengan networking yang sudah dimiliki, persiapan yang mantap, dan sejumlah talent yang sudah dalam buruannya, walau masih dalam level anak bawang Dumeca Records siap dibawanya ke puncak kesuksesan.
“Yang jelas pingin besar. Bisa bersaing dengan recordingnya besar. Seperti apa? Kalo nyebutin nama nggak etis lah,” tutupnya. (ryka / foto : ryks)