Sebuah momentum bisa menjadi penanda awal kebangkitan. Hal ini berlaku bagi pemilik dua album studio, Nice Friday. Mereka berharap keterlibatannya dalam sebuah soundtrack film, bakal menjadi energi barunya di scene musik tanah air. Meski itu gak menjamin!
Dibalik film drama layar lebar remaja berjudul Meet Me After Sunset (MMAS) yang dirilis pada 22 Februari silam, menyisakan cerita bagi band asal ibukota, Nice Friday (disebut juga En/Ef). Gimana gak, nyaris dianggap “tutup buku”, karena produktifitas yang gak terdeteksi di kancah musik nasional, Nice Friday malah muncul lagi. Bahkan mereka siap gaspol lagi.
“Apa yang udah kita tulis disini, kami menganggap sebagai sejarah bagi Nice Friday. Dan tentunya, kami gak akan menghapus sejarah yang udah kami buat begitu aja. Justru kami malah akan membuat sejarah baru bersama Nice Friday di industri musik lokal,” tegas Bima, gitaris Nice Friday.
Mendadak vakum
Apa yang diutarakan Bima, tentu gak lepas dari peran single Capstone yang masuk dalam barisan soundtrack film MMAS. Menurut catatan sejarahnya En/Ef, ini sebuah prestasi gemilang. Karena dua album studio rilisannya, Bukan Dewa (2012) dan Alright (2014) lewat begitu aja.
Bahkan pasca album keduanya dirilis, band ini mendadak vakum. Gak ketauan kabarnya. Padahal sebagai band yang pernah punya spesialisasi meng-cover lagu-lagu Coldplay ini, sempat dikenal dikalangan penikmat musik. Namun, “kebocoran kapal” gak bisa ditutupi dan nyaris membuat Nice Friday karam.
“Dalam hidup kan selalu ada suka dukanya, begitu juga dalam sebuah band. Namun berkat sebuah proses, akhirnya malah membuat kita semakin dewasa dan bijak lagi dalam membuat karya,” tambah founder En/EF tersebut.
Cinta dan penyemangat hidup
Beruntung, passion mereka di musik membuat api tetap menyala. Hengkangnya sang vokalis berciri, serta diikuti unit bas bisa segera ditutupi dengan hadirnya personil baru, Rendy (bas) dan Asido (vokal). Alhasil, semangat Bima (gitar), Riko (keyboard) dan Deddy (drum) tetap ada. Sehingga untuk melanjutkan kiprahnya di Industri musik tanah air, tetap membara.
Dan berkat energi baru ini, album berjudul Kaleidoskop pun dirilis. Di dalam album tersebut, memunculkan banyak nomor-nomor paten dengan aransemen yang kokoh dan powerfull untuk menghiasi soundtrack hidup penikmatnya. Capstone adalah salah satunya. Sebuah lagu cinta dengan latar penyemangat hidup, akan menjadi tongkat estafet En/Ef berikutnya.
“Kami berharap, lewat lagu ini bisa memberikan inspirasi yang positif bagi penikmat musik dimana berada. Dan tentunya, Nice Friday jalan lagi!” tutup vokalis andalan Nice Friday, Asido. (teks & foto : ryka)