Malang, Kisah Pilu Daun Jatuh Dalam Kiprah Musikal

Grup band beraliran folk-pop, Daun Jatuh, kembali memperkenalkan single terbarunya. Setelah berhasil menancapkan kukunya lewat tembang Momen dan Tak Selaras, giliran lagu berjudul Malang dikedepankan oleh band asal Tangerang, Banten ini.

Diksi ambigu ini mengambarkan dua hal yang menjadi inspirasi mereka. Pertama, lagu ini ditulis di kota Malang, saat sedang kuliah. Yang kedua, karena memang lagunya menggambarkan kondisi yang cukup memprihatinkan akan sebuah kisah cinta.

Dimana momentum kerinduan seseorang terhadap orang yang pernah hadir dalam hidupnya,  Namun hubungan tersebut harus kandas tanpa alasan yang jelas.

“Yang lebih menyakitkan lagi mereka berdua sama-sama tidak tahu alasan apa yang membuat mereka tidak dapat menjalin hubungannya lebih lanjut lagi. Hanya takdir yang belum tepat saja,” kata Verrel Alvirizky, vokalis sekaligus penulis lagu Malang.

Dalam menyempurnakan lagu Malang, band yang digawangi oleh Verrel Alvirizky (vokal), Timothy Gunung Tua (gitar), Jessen Nathanael (drum), William (bas), Mufti Ahmad Fadilah (gitar), dan Azriel Ismail (keyboard) ini menggandeng Ibnu Dian (Matter Halo) sebagai produser. Dan tentu saja, output musikalnya mendapat masukan dari Warner Music Indonesia.

“Harapan kami di lagu ini, semoga lagu ini bisa mewakilkan rasa rindu seseorang dan semoga lagu ini menjadi langkah awal yang baik untuk kami di tahun ini,” tutup Mufti. (ryka / foto : dok.Warner Music Indonesia)

Related Article

Latepost

Event Highlights