Meski ada ikatan saudara, jaminan untuk bisa mendapat support ternyata gak selamanya ada. Dan itu terjadi pada cowok kelahiran Jakarta, 3 September 1999 ini, Yory Fortuna. Padahal, dia berharap kesuksesan Afgan menjadi solois populer di skena musik lokal, bisa menular kepadanya.
“Orang-orang selalu bilang kalau saya berkarir di bidang tarik suara ini karena bantuan Afgan. Padahal yang saya rasakan Afgan tidak mendukung sama sekali,” tegasnya kepada awak media belum lama ini. “Kalau saya cerita banyak takutnya ada pihak yang dirugikan dan tersinggung, sementara netizen juga mem-bully saya apa-apa karena Afgan,” imbuh Yory.
Yory bersikap seperti ini lantaran warganet beranggapan, kalau pencapaiannya di titik sekarang karena sosok Afgan. Padahal ia menegaskan kalau semua berkat perjuangannya sendiri. Dukungan terbesar Yory bermusik justru datang dari kedua orangtua. Bakatnya terlihat sejak usia dini, dan kerap kalo mengikuti lomba nyanyi.
Dan baru-baru ini Yory bekerja sama dengan Fajar (kibordis Element) dalam merilis single debutnya yang dikasih judul Mencinta. Dia berharap bahwa perilisan nggak didompleng dengan popularitas pelantun lagu Terima Kasih Cinta. Apalagi Yory pun kini tengah menggarap single keduanya dengan nuansa yang lebih up tempo.
“Karena Yory merasa mempunyai kemampuan untuk berdiri sendiri. Dan juga Yory sangat berbeda dengan Afgan, jadi enggak mau sering disama-samakan sama dia,” tutupnya. (teks : Ryka / foto : dok.Lesmus)