Band rock indie Radikalideologi siap kembali dengan album terbarunya bertajuk Positivis. Sebagai pemanasan band asal Jakarta tersebut perkenalkan lagu terbarunya Anak Metro yang menggambarkan stigma orang yang tinggal di Jakarta.
Lagu ini dibuat sang vokalis Armando setelah dirinya pulang kampung ke Menado. Ia kemudian membandingkan kehidupan hidup di kampungnya dengan di Jakarta. Sehingga setelah kembali ke Jakarta ia pun menggarap lagu tersebut bersama sang gitaris.
“Dipicu oleh stigma seperti duit adanya di Jakarta dan anggapan bahwa Jakarta itu pusat dari segalanya, gue nulis Anak Metro sesuai dengan kenyataan yang kita lihat di ibu kota saat ini,” ucap Armando dalam keterangan press single tersebut.
Sebagai lagu pertama yang ditulis Armando ketika dirinya bergabung dengan band tersebut, Anak Metro telah melewati beberapa proses rekaman ini akhirnya menemukan bentuk finalnya pada awal tahun 2020. Lagu ini kerap menjadi lagu pamungkas di panggung-panggung mereka sejak 2016 silam. Sampai akhirnya lagu ini juga didaulat menjadi nomor pamungkas pada album perdana mereka.
Proses rekaman lagu ini pun juga cukup panjang. Diawali rekaman guide oleh Firas Raditya di POTS, sesi recording drum oleh Haryo Widi di Studio Kandang, dan menggodok komposisi bass, gitar dan vokal di Studio Soundpole bersama Wisnu Ikhsantama Wicaksana. Mixing dikerjakan oleh Wisnu Ikhsantama Wicaksana dan mastering dikerjakan oleh Pandji Dharma.
“Lagu Anak Metro siap mengudara dan bebas dinikmati kapan pun, di mana pun oleh pendengarnya,” pungkasnya. (mycroft / foto : dok.radikalideologi)