Young Lex angkat bicara soal video klip terbarunya Raja Terakhir yang dituding menjiplak video milik musisi asal Korea Selatan, Lay EXO yang ramai diperbincangkan beberapa hari belakangan ini.
Young Lex mengaku sudah meminta maaf di instagram dan youtubenya. Dalam kontennya ia sudah menjelaskan semuanya, yang intinya ia hanya bekerja secara profesional.
“Jadi gua engga terlibat full dalam proses produksi video klipnya. Karena gua profesional, gua dibayar sebagai pencipta lagu dan pengisi suara,” kata Young Lex ditemui di kawasan Jakarta, Kamis (11/3).
Pria 28 tahun itu mengakui bahwa project video klip Raja Terakhir, digarap bekerjasama dengan temannya. Kerjasama itu pun untuk endorse game online.
“Ini endorse untuk perusahaan game dari Cina dan game ya tentang kerajaan Cina, kerjaan Dinasti Ming lah makanya video klipnya gitu,” ucapnya.
Ketika video klip Raja Terakhir di rillis di youtubenya, Young Lex diserbu penggemar Korean Pop (K-POP). Sebab konsep klipnya dianggap menjiplak hasil karya dari Lay EXO.
Setelah melakukan pengecekan, diakui ayah satu anak itu kalau video klipnya memang mirip dengan hasil karya dari Lay EXO atau menjiplak.
“Kalau kita lihat dari kebanyakan scene dan mirip, memang ya ngejiplak bisa dibilang ngejiplak,” ungkapnya.
Meski mengakui karyanya sangat menjiplak, pria kelahiran Jakarta, 18 April 1992 itu melakukan pembelaan. Ia mengakui bahwa konsep tersebut sudah disetujui olehnya dan tim produksi.
“Gua syutingnya itu pakai green screen full. Gua sudah kasih referensi juga ke mereka, cuma, gue pikir temen gue itu bakal ngeditnya rada beda ternyata sama persis,” jelasnya.
Meski sudah melakukan pembelaan tanpa penegasan meminta maaf dan berujung dengan cacian di media sosial, Yong Lex mengaku nggak marah kepada warganet yang menudingnya menjiplak hasil karya Lay EXO.
“Ya ngapain marah? Itu kan menurut mereka. Ya terserah aja sih, buat gua enggak perlu marah sih,” pungkasnya. (ryka / foto :dok.100 music)