Tercatat bahwa hanya segelintir band era 2000-an yang masih lantang berkumandang di ranah musik negeri dan salah satunya adalah The Rain. Kendati demikian, perjalanan band asal kota Gudeg ini pun nyaris tenggelam saat memasuki umur satu dasawarsa. Berkat Trilogi 18 November yang terdiri dari single “Terlatih Patah Hati” (2013), “Gagal Bersembunyi” (2014) dan “Penawar Letih” (2015), berhasil menciptakan awal babak baru cerita The Rain. Sebuah fase dimana mereka seperti rangkaian mesin tua yang kembali dilumasi dengan pencapaian tur panjang, hadirnya penggemar lintas generasi, jutaan views di YouTube hingga torehan berbagai nominasi penghargaan.

Setelah sukses menggelar konser yang cukup emosional dalam rangka ulang tahun The Rain ke-16 di Jogja pada penghujung 2017 silam, sang vokalis plus ritem gitar Indra Prasta, Iwan Tanda (gitar), Ipul Bahri (bass) dan Aang Anggoro (drum) rupanya memutuskan untuk beristirahat kembali di awal 2018. Sebuah jeda yang dibutuhkan bagi mereka untuk memikirkan langkah selanjutnya, terutama Indra yang mengaku sudah lama tak menulis lagu. “Saya bukan penulis lagu yang produktif dan hanya bisa dapat beberapa judul lagu per tahun selama lima tahun terakhir ini,” ujarnya di suatu sore di Jakarta.

Dan rehat sejenak tersebut akhirnya disudahi dengan dirilisnya single berjudul “Rencana Berbahaya”. Satu lagu anthemic tentang seseorang yang nekat mewujudkan sebuah niat yang berpeluang nyaris nihil tersebut dipilih sebagai rilisan perdana The Rain di tahun 2018. Mereka pun memberikan twist berupa paduan antara The Rain dan film komedi aksi. Sebuah kejutan visual berupa artwork paling ndagel (lucu) yang pernah dirilisnya hingga saat ini.

Tak hanya sampai disitu, single baru yang dirilis pada awal bulan puasa lalu digaungkan dengan menggunakan kampanye Hanya di Radio. The Rain ingin mengajak masyarakat menikmatinya dengan me-request dan menanti diputarnya lagu tersebut di radio-radio kesayangannya . “Ada sensasi tak tergantikan ketika kita mendengar lagu yang disukai tiba-tiba mengalun di radio, beda dengan ketika memutar lagunya di gawai kita.” Jelas Ipul.

Kini single “Rencana Berbahaya” sudah bisa didapatkan  diseluruh layanan daring. Lantas, apakah kidung ini kembali meraih prestasi di tengah-tengah arus digitalisasi? Mari simak bersama-sama. (teks bell/foto: dok. Ist)

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here